ELEKTRO YES

Sabtu, 18 November 2017

Teori tentang sistem minimum mikrokontroler

Assalamu'alaikum wr.wb

Hello gaes!
Malem minggu nihhh, ciehhh ciehhh :v
Update lgi nihh soal mikrokontrol,
Gmana ada yg bingung soal mikrokontrol ?
Kalo udah jago digital mahh gampang buat ini itu tinggal program aja susah :v
Buat program sih biasanya pke avr lbih simple, dengan bahasa c++
Oke gak usah kelamaan kita langsung aja ke sistem minimum.

Sistem Minimum Mikrokontroler 
  Sistem Minimum Mikrokontroler adalah sebuah rangkaian paling sederhana dari sebuah mikrokontroler agar IC mikrokontroler tersebut bisa beroperasi dan diprogram. Dalam aplikasinya sistem minimum sering dihubungkan dengan rangkaian lain untuk tujuan tertentu. Ada beberapa yang harus diperhatikan dalam membuat sistem minimum mikrokontroler, yaitu:

          1.Power Supply


  Semua komponen elektronika membutuhkan power supply atau sering juga disebut catu daya.  Mikrokontroler beroprasi pada tegangan 5 volt. Biasanya pembuatan catu daya mikrokontroler menggunakan IC regulator 7805 agar tegangannya bisa stabil.

        2.Osilator (Pembangkit Frekuensi)

   Pada dasarnya mikrokontroler memiliki sifat seperti manusia. Kalau manusia memiliki jantung untuk bisa hidup maka mikrokontroler memiliki osilator untuk bisa beroprasi. Mikrokontroler sendiri sudah memiliki osilator internal yaitu sebesar 8Mhz tetapi kadang kala agar kinerja mikronkontroler lebih cepat osilator internal tidak bisa menangani kasus tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan osilator eksternal (kristal) yang nilainya lebih dari 8Mhz. Perlu diperhatikan mikrokontroler hanya bisa beroprasi sampai 16 Mhz. jadi kalau memilih krsital untuk AVR tidak boleh lebih dari 16Mhz.

          3.ISP (In-System Programmable)

     Sistem Minimum Mikrokontroler dibuat untuk di program. Prinsipnya mikrokontroler bisa diprogram secara parallel atau secara seri. Pemrograman mikrokontroler secara seri atau lebih dikenal dengan ISP tidak perlu memerlukan banyak jalur data. Tapi ISP memiliki kelemahan, jika salah setting fuse bit yang memiliki fungsi fital misal pin reset di disable maka alamat DEH sudah tidak bisa digunakan lagi. Untuk mengembalikan settingan fuse bit tadi, harus menggunakan pemrograman tipe parallel (high voltage programming).

          4.Rangkaian Reset

      Rangkaian reset sama fungsinya dengan rangkaian reset pada komputer. Fungsi reset di mikrokontroler yaitu untuk merestart program, sehingga kembali ke program awal. Penggunaan reset pada mikrokontroler opsional, bisa di pake atau nggak tergantung si pengguna.

Begitu gaes sekilas tentang sistem minimum mikrokontroler.
Semoga bisa bermanfaat dan juga menambah pengetahuan tentang sistem minimum. Oh y gaes buat skema dan layout sistem minimum ane bahas di posting selanjut.nya.
Saya sangat berterima kasih atas kunjungannya, jika ada informasi yg kurang jelas atau menyimpang saya mohon maaf.
Kalian bisa coment untuk itu, agar menjadi koreksi saya ...
Sekian dari saya tunggu postingan berikutnya.... Saya bakalan update-update informasi seputar elektronik dan juga update rangkaian-rangkaian elektronik.
Salam oprekers eletrical!
Teruslah berkarya... Jadi generasi yg trampil dengan penemuan² yang bermanfaat. 

Wassalamu'alaikum wr.wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar